Makan bersama

Meja makan di rumah Nayyara saat ini sudah dipenuhi dengan begitu banyak makanan,bukan karena mereka sedang mengadakan acara spesial atau syukuran dan yang lain nya. Tapi memang sedang ingin saja memasak makanan sebanyak ini

“Ayah,ini kita mau ngadain sukuran apa? Banyak banget yang dimasak” Nayyara celingukan sendiri,baru saja ia keluar dari kamar tapi makanan di meja sudah penuh saja

“Enggak ada,ayah sengaja aja masak banyak sekali kali” tangan Jodi kembali meletakan lauk di atas meja

“Masakan terakhir..” mata Nayyara tertuju pada sosok orang yang berjalan mendekat dari arah dapur. Bahkan kedua tangan nya sibuk membawa masakan yang masih mengeluarkan asap panas

“Kok Lo disini juga kak,kapan Dateng nya? Udah kayak Jin Tomang aja” tangan nya bergerak, menggeser kursi dan mendaratkan dirinya disana

“Lo aja yang kalau tidur udah kayak orang mati,jam segini baru bangun coba”

“Eiyyy... kenape bawa bawa sleeping saya coba” dengan asal comot tangan nya mengambil satu potong ayam yang baru saja diletakan oleh Radit sebagai salah satu masakan terakhir untuk hari ini

“Masih panas—”

“NJIRR PANAS!!” Nayyara meniupi jari jari tangan nya yang terasa terbakar

“Kagak sabaran si..” Cakra malah menertawakan kebodohan yang dilakukan Nayyara,bukan hanya Cakra saja bahkan Radit dan juga Jodi sama sama menertawakan Nayyara saat ini. Terlihat orang yang ditertawakan memanyunkan bibirnya, pipinya pun ikut mengembang seperti balon yang hendak meletus. Dan dengan cepat badannya berbalik membelakangi 3 laki laki yang duduk sejajar dengan dirinya

“Nayyara ngambek pokonya!!” beberapa saat hening,Nayyara menginginkan jawaban dari mulut 3 laki laki yang berada disana tapi entah kenapa tak ada satupun yang bersuara

“Ihhh,Nayyara ngamb—” saat ia membalikan badan, Nayyara melihat semua orang disana sedang menikmati makanan nya masing masing. Seperti tidak terjadi apa apa beberapa menit lalu,sangat tenang

“Makan bund..” Cakra mengacungkan paha ayam pada sang adik

“Makan,jangan marah marah Mulu ntar darah tinggi loh..” Radit mengisikan nasi pada piring yang masih kosong disana

“Adit,gimana kabar bunda kamu?” Jodi mulai membuka pembicaraan setelah beberapa saat di ruangan ini yang terdengar hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu satu sama lain

“Ah,itu. Bunda sehat kok om” Radit berbicara Tampa menatap Jodi. Matanya hanya berfokus pada makanan yang sedang ia nikmati

“Sibuk banget kayak nya bunda kamu ya,Dit.” Jodi melihat ada kesedihan yang di tutupi oleh anak itu,tangan Radit mengambil air yang berada tak jauh darinya, entah mengapa,tapi ia seperti sulit untuk menelan makanan nya sekarang

“Kalau kamu kesepian dateng aja kesini kayak waktu kamu kecil Dit,disini banyak orang. Ada Nayyara sama Cakra,om juga ada disini” katanya.

“Pasti om..” senyum kecil tergaris pada wajah anak yang saat ini berada di depan Jodi.

“Eiyyy...awas aja kesini cuman buat nyiksa Nayyara pake pelajaran” tawa kecil terdengar dari mulut Radit,di ikuti dengan Jodi yang tak melepaskan pandangan nya dari anak itu

“Gue bakalan tetep nyiksa Lo pake pelajaran Ra, biar Lo pinter.”

“Iye tuh,bagus lah kak, si Nayyara selalu minta kerjain mulu tugas-tugas nya sama gue masa. Nyusahin emang ni anak pungut satu, siksa aja pake pelajaran yang ada di otak Lo itu”

“Ohhh Dady yang baik hati dan tidak sombong. Lontongg!! Masa anak mu yang sangat cantik ini di pojokin sama dua cowok jomblo karatan..”

“HAH!!..” Suara Cakra dan Rendi membuat Nayyara dan Jodi kaget,pasalnya mereka berbarengan pula menggebrak meja makan disana

“Eh,kaget saya pak..“sepertinya bukan hanya mereka berdua saja yang merasa kaget,terlihat dari ekspresi kedua tersangka pun sama kaget nya

“Hahaha,kalian pada sensitif sekali kalau bawa-bawa jomblo” Jodi mulai bersuara

“Hah? Bukan,bukan kayak gitu om”

“Bukan gitu ayah, si Nayyara aja..”

“Eh,kalian berdua pada kenapa deh gak jelas banget jawabnya. Iyakan ayah” pertanyaan Nayyara mendapatkan anggukan dari sang ayah yang saat ini masih menatap mereka berdua dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya.


Aokidoyie🐰